masukkan script iklan disini
Berikut Gambar Pohon Kenitu (Sawo ijo). beserta macam bentuk buahnya.
Pohon Kenitu |
Buah dan Daun Kenitu |
?Sawo Duren | ||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Beberapa kultivar sawo duren(Kenitu) dari Lumajang, Jawa Timur
|
||||||||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||||||||
Chrysophyllum cainito L., 1753 |
Sawo duren adalah nama sejenis buah dari suku sawo-sawoan (Sapotaceae). Buah ini juga dikenal dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jw.), sawo hejo (Sd.), sawo kadu (Banten), dan kenitu atau manécu (Jatim).
Nama-nama dalam pelbagai bahasa asing misalnya di Filipina dengan sebutan cainito, Inggris dengan sebutan caimito dan star apple, Thailand dengan sebutan sataa appoen serta Malaysia dengan sebutan sawu duren dan pepulut. Buah ini dikenal pula dengan aneka nama lain seperti chicle durian, sterappel, golden leaf tree, abiaba, pomme de lait, estrella, aguay dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Chrysophyllum cainito.
Eksiklopedia Wikipedia menjelaskan bahwa buah ini ternyata berasal dari
dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Buah ini kemudian
menyebar ke seluruh daerah tropis. Di Asia Tenggara, kenitu banyak
ditanam di Filipina, Thailand dan Indocina bagian selatan. Dalam bahasa
asing, buah ini pun dikenal dengan berbagai nama seperti cainito, caimito, chicle durian, star apple, golden leaf tree, abiaba, pomme de lait, estrella atau aguay. Namun yang jelas, nama ilmiahnya adalah Chrysophyllum cainito L.
Daging Buah Kenitu |
Ternyata buah kenitu memiliki banyak sebutan. Ada yang menyebutnya sawo
apel, sawo manila, sawo beludru, sawo ijo, sawo hejo, sawo kadu, sawo
duren, apel jawa atau genitu. Secara umum, buah ini dideskripsikan
bulat, mengkilat, warnanya ada yang hijau kemerahan, ada juga yang hijau
keunguan, dagingnya putih, berbiji hitam seperti biji sawo, manis,
banyak kandungan air, kalau dikupas daging buahnya yang tua berwarna
putih kemerahan atau putih keunguan, serta bergetah.
Pohon yang selalu hijau dan tumbuh cepat, tinggi hingga 30 m,
dengan batang berkayu, silindris, tegak, pepagan berpermukaan kasar
berwarna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan; dengan banyak bagian
pohon yang mengeluarkan lateks --getah putih yang pekat-- manakala dilukai.
Daun tunggal berwarna coklat-keemasan (chrysophyllum berarti
daun yang berwarna keemasan), karena bulu-bulu halus yang tumbuh
terutama di sisi bawah daun dan di rerantingan; permukaan atasnya lekas
gundul dan berwarna hijau cerah. Duduk daun berseling, memencar, bentuk
lonjong sampai bundar telur terbalik, 3-6 x 5-16 cm, seperti kulit, bertangkai 0,6-1,7 cm panjangnya.
Perbungaan terletak di ketiak daun, berupa kelompok 5-35 kuntum bunga
kecil-kecil bertangkai panjang, kekuningan sampai putih lembayung,
harum manis. Kelopak 5 helai, bundar sampai bundar telur; mahkota bentuk
tabung bercuping 5, bundar telur, panjang sampai 4 mm.
Buah buni berbentuk bulat hingga bulat telur sungsang, berdiameter
5-10 cm, dengan kulit buah licin mengkilap, coklat keunguan atau hijau
kekuningan sampai keputihan. Kulit agak tebal, liat, banyak mengandung
lateks dan tak dapat dimakan. Daging buah putih atau keunguan, lembut
dan banyak mengandung sari buah, manis, membungkus endokarp berwarna
putih yang terdiri dari 4-11 ruang yang bentuknya mirip bintang jika
dipotong melintang. Biji 3-10 butir, pipih agak bulat telur, coklat muda
sampai hitam keunguan, keras berkilap.
Sawo duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga dapat digunakan sebagai bahan baku es krim atau serbat (sherbet). Pohon sawo duren menghasilkan buah setelah berumur 5-6 tahun, dan biasanya musim puncak buah itu di Jawa terjadi pada musim kemarau.
Manfaat Buah Kenitu (Manecu)
Sumber Lain :
http://downloadgratisgambar.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Sawo_duren
http://madewahyuni.com/2010/09/20/buah-kenitu
http://khairunnisamusari.blogspot.com/2010/04/kenitu-radar-jember-perspektif-17-april.html