• Jelajahi

    Copyright © DALAM BENAK HATI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    dul - Script theme For Sale

    Tulis Komentar Anda dengan mengklik link pada judul atau klik (Add Your Comments)

    Energi Terbarukan Indonesia

    Admin
    Jumat, 06 Maret 2015, 08.45 WIB Last Updated 2015-03-06T01:45:33Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
     
     Radio Aktif Mineral Indonesia

    Di Indonesia banyak sekali potensi alam yang dapat menggantikan bahan bakar minyak tersebut demi melangsungkan ketahanan energy di Indonesia. Negara kita kaya akan sumber daya Gas alam. Menurut BP MIGAS indonesia merupakan salah satu negara yang terkaya akan Gas alamnya. Kekayaan gas alam di Indonesia mencapai 2/3 lebih banyak di bandingkan minyak bumi. Indonesia juga menjadi salah satu negara peng ekspor gas terbesar di dunia. Belum lagi beberapa waktu lalu baru di temukan sumber daya gas di selat Makassar di blok masela dan natuna timur. Blok natuna timur sendiri memiliki kekayaan gas sebesar 46 triliun cubic feet yang berkemungkinan dapat diolah untuk processing. Hal tersebut merupakan kabar baik untuk negeri ini demi menjaga ke stabilan sumber daya energy di Indonesia. Menurut badan regulasi minyak dan gas yang sudah terdahulu, BP Migas, perusahaan yang beroperasi di indonesia memproduksi 8,8 miliar cubic feet gas alam perhari di tahun 2011, atau 1,5 juta barel setara dengan mminyak bumi. Kementrian ESDM di tahun 2011 memperkirakan indonesia mempunyai sumber daya gas sebesar 335 triliun cubic feet, atau seetara dengan 599,6 miliar barel minyak bumi. Cadangan gas alam Indonesia melimpah dan tersebar di seluruh Indonesia, inilah yang seharusnya lebih dikembangkan oleh pemerintah, bukan hanya sekedar untuk diekspor.

     Sumber Energi Terbarukan di Pantai baru Bantul Yogyakarta


    Energy terbarukan lainnya adalah Gas Metana Batu bara. Indonesia patut bangga dengan hal ini karena indonesia merupakan salah satu negara yang kaya dengan sumber daya alam berupa gas. Gas metana batuu bara di nilai sangat ekonomis, mengapa demikian? Biaya eksplorasi gas metana batu bara lebih rendah dibandingkan biaya eksplorasi sumur-sumur konvensional. Menurut CMB Asia Development Corp yang berbasis di kanada, biaya yang di perlukan untuk pengeboran sumur gas metana batu bara diperkirakan sekitar 1 USD juta dengan menggunakan ring berkekuatan 500 hinga 700 tenaga kuda. Biaya pengeboran ini jauh lebih menguntungkan ketimbang biaya pengeboran sumu konvensional di inndonesia yang menelan baya sekitar USD 10 sampai USD 30 juta per sumur. Pertamina berencana untuk menginvestasikan US $ 1,5 miliar unntuk mengembangkan 200 sumur eksplorasi CMB dalam lima tahun mendatang. Tapi patut kita sadari bahwa gas alam tetaplah bahan bakar fosil yang kelak akan habis di kemudian hari. Akan tetapi, gas alam tersebut akan menekan ketergantungan kita pada konsumsi minyak bumi untuk saat ini. Selengkapnya klik disini

    Potensi lain yang dimiliki oleh Indonesia adalah sumberdaya panas bumi atau yang sering kita dengar dengan nama geothermal. Pemanfaatan geothermal di Indonesia terbilang belum di maksimalkan dengan baik, padahal di Indonesia sangat banyak sekali titik-titik potensi geothermal tersebut, Saat ini, indonesia baru menggunakan 1.200 megawatt listrik yang berasal dari energi panas bumi. Hal tersebut menunjukn bahwa kita masih belum memaksimalkan sumberdaya alam terbarui yang berada di indonesia. Sejumlah investor asing seperti konglemerat Jepang Sumitomo dan konglemerat India Tata Energy telah memasuki sektor ini. Perkembangan di bidang Makro juga telah terjadi. Tahun lalu, pemerintah indonesia bersama dengan pemerintah selandia baru menandatangani kerja sama energi panas bumi. Selandia Baru telah aktif mengembangkan energi panas bumi, mereka sudah berkontribusi pada 70% porsi energi terbarukan mereka. 

     

    Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat mengenai potensi energi yang dimiliki Indonesia.
    1. MINYAK BUMI

    Indonesia dahulu merupakan anggota OPEC sebagai salah satu pengekspor minyak bumi . Tetapi pada tahun 2008 , Indonesia resmi keluar dari OPEC karena produksi dalam tidak dapat mengurangi konsumsi dalam negeri. Rata-rata kebutuhan dalam negeri adalah sekitar 1,3 juta barel per hari . Permintaan ini tidak diiringi dengan produksi minyak yang hanya sebesar 879 ribu barel per hari.

    Indonesia saat ini masih memiliki cadangan minyak sebesar 7,73 miliar barel. Angka ini terdiri dari 4,039 miliar barel cadangan proven dan 3,692 miliar barel cadangan berpotensi. Selain ada upaya untuk mencari sumur produksi baru, para ahli perminyakan juga berusaha untuk meningkatkan teknologi untuk produksi minyak yang lebih maksimal. Cadangan minyak bumi terbesar di Indonesia terdapat di Sumatera bagian tengah dengan nilai 3,847 miliar barel cadangan. Lihat Gambar.

    2. GAS BUMI

    Gas bumi merupakan sumber daya alam dengan cadangan terbesar ketiga di dunia setelah batu bara dan minyak bumi. Gas alam pada awalnya tidak dikonsumsi sebagai sumber energi karena kesulitan dalam hal transportas sehingga selalu dibakar ketika diproduksi bersamaan dengan minyak bumi.

    Gas alam di Indonesia memiliki peranan yang cukup dominan setelah peran minyak sebagai sumber energi utama mulai dikurangi. Apalagi dengan komitmen yang diberikan pemerintah dalam Clean Developement Mechanism pada Kyoto Protocol, gas alam mulai dipilih karena tingkat polusi yang lebih rendah. Selain itu Indonesia memiliki cadangan gas alam yang cukup besar, yaitu sebesar 152,89 TSCF. Gas alam juga memiliki harga yang stabil karena jauh dari muatan politis , tidak seperti minyak bumi. Lihat gambar cadangan Gas Alam Indonesia

    Produk dari gas alam yang digunakan adalah LPG (Liquid Petroleum Gas), CNG ( Compressed Natural Gas) , LNG ( Liquid Natural Gas) dan Coal Bed Methane (CBM) yang merupakan sumber non konvensional yang sedang dikembangkan di Indonesia.

    3. BATUBARA

    Menurut ESDM 2011, cadangan batubara di Indonesia adalah 103,187 milyar ton[4]. Cadangan tersebut tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Kalimantan (52,32 milyar ton) dan Sumatera (52,48 milyar ton).

    Mayoritas cadangan batubara di Indonesia memiliki kualitas yang menengah (medium rank) , 22% berkualitas rendah (low rank ) dan sekitar 12% berkualitas tinggi (high rank). Menurut standar kalori yang digunakan PLN , adb (ash dry basis) , kandungan kalori batubara dibagi menjadi tiga, yaitu :
    • Low rank ( kalori < 5100 kkal/kg)
    • Medium rank ( kalori 5100-6100 kkal/kg)
    • High rank ( 6100-7100 kkal/kg)
    Saat ini PLN sedang melakukan ujicoba sumber energ baru , yaitu Gasified Coal dan Liquified Coal. Diharapkan dengan dikembangkan sumber energi baru ini maka kuantitas dan kualitas bakar menjadi lebih besar dan efisien. Lihat gambar cadangan batu bara Indonesia.

    4.TENAGA KELAUTAN

    Indonesia memiliki garis pantai yang panjang dan dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia. Dengan dikelilingi oleh dua samudra besar di dunia, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, Laut Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan energi yang sangat besar.

    Tingkat pemanfaatan energi kelautan Indonesia hanya 0,000458 % , jauh dari nilai optimal yang dimiliki . Kapasitas terpasang ini merupakan pemanfaatan energi gelombang laut di pantai Baron Yogyakarta ( kapasitas terpasang 1,1 MW) [9]. Estimasi potensi listrik dari energi gelombang di Indonesia adalah 20-70 MW/m menurut BPPT Pengembangan Sumber Daya Energi. Menduduki posisi ke-4 di dunia, Indonesia memiliki 81.000 km garis pantai  yang siap dimanfaatkan.

    Dengan memanfaatkan energi kelautan pemerintah dapat memacu pertumbuhan energi di pulau-pulau terpencil . Selain itu Pemerintah dapat turut mengamankan pulau-pulau terluar karena meraka merupakan aset negara yang sangat penting. Pulau-pulau terluar tersebut memegang peranan penting dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Selain itu , energi kelautan dapat mengubah ancaman menjadi keuntungan melalui pemanfaatan arus laut yang rawan bagi pelayaran.

    5. GEOTHERMAL

    Indonesia secara geografis terletak di akibat pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu  : Pasifik, Indo-Asutralia, dan Eurasia . Pertemuan lempeng ini menyebabkan terbentuknya ring of fire atau sabuk api , yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik . Kedua sabuk api ini bertemu di wilayah nusantara sehingga menyebabkan Indonesia kaya akan gunung api . Kondisi ini memberikan peruntungan karena terdapat kurang lebih 285 area yang diramalkam memiliki potensi panas bumi atau setara dengan 29.215 MW. Hingga saat ini terdapat 7 lapangan yang telah dieksploitasi dengan produksi setara  1.226 MW . Sedangkan saat ini 44 lapangan sedang dalam tahap survey, eksplorasi dan studi kelayakan.

    Panas bumi dihasilkan dari panas dari inti bumi yang terletak di kedalaman 6400 km di bawah permukaan kulit bumi.  Panas tersebut merambat secara konduksi dan konveksi sehingga dapat dimanfaatkan di kedalaman 2-5 km tergantung letaknya. Di Indonesia, eksploitasi hanya menarik dilakukan di kedalaman 2 km, sedangkan Islandia dilakukan di kedalaman 5 km karena kebutuhan energinya yang tinggi.

    Panas bumi disebut sebagai sumber energi yang renewable dan sustainable . Pemanfaatannya tidak menggunakan energi fosil sehingga tidak menghasilkan CO2 yang dapat menyebabkan polusi. Indonesia telah menyetujui pengurangan emisi CO2 hingga 2020, sehingga peran panas bumi menjadi salah satu solusi yang sangat menarik. Lihat Gambar.

    7. ENERGI BARU DAN TERBARUKAN LAINNYA

    Selain sumber energi yang ada diatas, masih banyak lagi sumber energi yang dimiliki oleh Indonesia , yaitu : energi nuklir ,biomassa, hidrotermal, energi hidrogen, dan angin.

    Indonesia memiliki potensi energi nuklir karena bahan bakarnya, yaitu uranium dapat ditemukan di Indonesia walaupun hal ini masih menjadi hipotesis. Karena selama ini tambang-tambang tembaga dapat menjadi indikasi tersimpannya kandungan uranium. Selain itu pemanfaatan energi nuklir sangat sulit karena ketidakpastian kapital, biaya radioactive waste management & decommissioning serta biaya nuclear liability. Dengan adanya kejelasan biya-biaya pengelolaan dan operasi maka nantinya nuklir akan semakin menarik untuk dimanfaatkan. Tetapi tentunya dalam mengambil kebijakan nuklir, pemerintah harus lebih berhati-hati dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, budaya, keselamatan nuklir , lingkungan dan perubahan iklim.

    Energi biomassa diturunkan dari materi biologi yang berbasis hidrokarbon, oksigen dan karbon. Biomassa diturunkan dari sampah, kayu, tanaman, buangan, gas landfill, dan alkohol. Salah satu bentuk energi biomassa yang saat ini tidak dilirik sama sekali oleh Indonesia adalah gambut. Indonesia memiliki lahan gambut terbesar ke-4 di dunia setelah Cina , Rusia dan Kanada. Luas lahan gambut di Indonesia adalah 22 juta hektare dengan ketebalan 2 hingga 5 meter. Pembangkitan listrik sebesar 120 MWe hanya akan menkonsumsi 2 m gambut dengan luas 7500 hektare. Saat ini ada beberapa perusahaan yang menggunakan gambut sebagai bahan bakar tanpa membayar retribusi kepada pemerintah. Kendala yang paling besar dalam pemanfaatan gambut adalah tingginya kadar polusi dari pembakaran gambut.



    Sumber:
    - Bemfeb.ub
    - Kekayaan Energi Indonesia


    Komentar

    Tampilkan

    Iklan

    dul - Script theme For Sale

    Terkini

    NamaLabel

    +