masukkan script iklan disini
foto kesehatku.blogspot.com |
Jakarta - Break bisa dilakukan oleh pasangan kekasih yang masih labil apakah akan melanjutkan hubungan atau tidak. Break bukan berarti putus. Masa tersebut merupakan waktu rehat sejenak itu dilakukan agar keduanya bisa berpikir lebih dalam tentang masa depan hubungan mereka.
Biasanya keputusan tersebut diambil ketika hubungan bermasalah, sering bertengkar atau salah satu merasa tidak ada kecocokan. Apabila si dia minta break, padahal Anda merasa hubungan bisa berjalan tanpa harus rehat, pasti Anda merasa tidak adil.
Tapi hubungan tidak bisa dipakasakan. Sebaiknya Anda menerima keputusannya, sambil berpikir apa yang terbaik untuk Anda dan dia. Ini yang sebaiknya dilakukan ketika si dia minta break.
1. Minta Penjelasan
Minta
penjelasannya kenapa dia ingin break. Bila sebelumnya tidak ada
masalah, mungkin Anda kaget mendengar keputusannya. Tenangkan diri dan
minta penjelasannya. Bicarakan baik-baik, jangan sampai terbawa emosi
karena malah akan memperkeruh suasana.
2. Tetapkan Waktu
Masa
break atau yang sering juga disebut vakum harus memiliki limit waktu.
Bicarakan di awal keputusan, sampai berapa lama Anda dan si dia break.
Jangan sampai hubungan mengambang terlalu lama karena sama-sama tidak
menentukan kapan berakhirnya masa break. Minta si dia untuk tidak
melakukan break terlalu lama. Paling lama satu bulan.
3. Tentukan Bagaimana Cara Berhubungan
Pasangan
yang break ada yang ingin masih tetap berhubungan, tapi dibatasi. Ada
pula yang tidak berhubungan sama sekali sampai masa break usai. Tentukan
cara komunikasi Anda dan kekasih selama break. Dengan begitu tidak ada
yang merasa dirugikan karena telah dibicarakan sebelumnya.
3. Introspeksi
Selama masa break, mungkin Anda merasa sedih, galau dan juga kecewa. Jangan hanya memikirkan keterpurukan Anda. Jadikan masa tersebut untuk intropeksi diri. Apa yang membuat ingin menginginkan break, bagaimana hubungan terjalin selama ini dan akan konsep hubungan seperti apa yang diinginkan di masa depan.
4. Tentukan Sikap
Jika
sudah terlalu lama break, tapi si dia masih menunjukkan sikap acuh tak
acuh sebaiknya tentukan sikap. Bisa jadi si dia memang sebenarnya memang
ingin putus atau jangan-jangan sudah memiliki wanita lain.
Ratih Ibrahim, psikolog sekaligus konsultan cinta di Wolipop menyarankan agar wanita lebih tegas bila kekasih minta break tapi tidak memberikan batas waktu. "Masih banyak kesempatan untuk mendapatkan pria yang lebih sayang dan lebih yakin mengenai perasaannya terhadap kamu," ujar Ratih.
Ratih Ibrahim, psikolog sekaligus konsultan cinta di Wolipop menyarankan agar wanita lebih tegas bila kekasih minta break tapi tidak memberikan batas waktu. "Masih banyak kesempatan untuk mendapatkan pria yang lebih sayang dan lebih yakin mengenai perasaannya terhadap kamu," ujar Ratih.
5. Memperbaiki Hubungan atau Move On
Bila
masa break selesai dan kekasih ingin melanjutkan jalinan asmara, maka
Anda dan kekasih harus memperbaiki hubungan. Tapi bila si dia ternyata
lebih nyaman sendiri, maka mau tidak mau Anda harus menerima
keputusannya dan belajar untuk move on. Memang tidak mudah, tapi ada
pelajaran setiap putusnya hubungan. Setidaknya, Anda sedikit terbiasa
tidak ada si dia karena sebelumnya telah menjalani masa break.
Sumber: http://wolipop.detik.com