masukkan script iklan disini
Bagi Anda yang ingin memiliki momongan ataupun yang ingin menunda hadirnya buah hati, sebaiknya memang memperhatikan masa subur. “Namun sering kali banyak wanita merasa kesulitan memastikan masa suburnya, terutama bagi mereka yang memiliki siklus bulanan tak teratur”, ungkap dr Yususf Efendi SpOG dari RS Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Ada beberapa tanda yang harus di perhatikan untuk mengetahui masa subur. Antara lain:
Tanda-tanda subur pada wanita bersifat universal. Umumnya setiap wanita dapat merasakannya secara jelas itu adalah meningkatnya suhu dari biasanya.
Grafik suhu tubuh seorang wanita akan naik saat sel telurnya mulai lepas dari indung telur. Misalnya, suhu tubuh seorang wanita biasanya 36,5 derajat Celsius. Pada mereka yang siklus mentruasinya 28 hari misalnya, maka pada hari ke-11 sampai ke-16, suhu badannya naik menjadi 36,6 derajat. Diantara hari-hari tersebut ada satu hari dimana suhu tubuh naik drastis sampai 37derjat. Inilah hari yang paling subur’ di dalam masa subur.
Rasa sakit di bagian perut bawah kiri dan kanan. Dan ini berlangsung selama 3 hari. Sakitnya seperti dicubit-cubit disertai rasa pegal dan linu. Saar itulah sel telur lepas, yang jika tidak dibuahi, ia akan luruh. Cairan yang keluar dari vagina. Biasanya cairannya berwujud lendir kental yang sangat elastis. Saking elastisnya, lendir tidak terputus jika direngangkan di antara jari telunjuk dan ibu jari.
Tanda lainnya biasanya muncul secara serentak pada hari ke-11 sampai ke-16 . Hanya saja, kebanyakan perempuan di Indonesia malas untuk melakukan pengecekan tersebut. Hal itu pula yang mengurangi keberhasilan program KB kalender. Padahal, ibu-ibu di Eropa rajin melihat masa suburnya dengan cara tersebut. Jadi jangan heran jika sistem kalender mereka rata-rata berhasil.
Sumber: Sumatera Ekspres Jumat, 29 april 2011 hidup sehat